Sabtu, 10 September 2011

Tak Bisa Melupakannya..(ceileee...)


Ikhlas..Ini bukan nama surat dalam Al Qur’an atau nama mushola di kampung kelahiran saya. Bukan itu yang saya maksud di sini. Ini soal sikap kita kepada Allah. Kali ini fokus saya pada ikhlas menerima ketetapan Allah. Ikhlas menerima takdir Allah. Susah ga sih? Jelas tidak gampang tentunya, tapi bisa kok. Perlu proses memang. Maaf sebelumnya ya, bukan bermaksud saya menggurui, ilmu saya masih belum seberapa. Saya hanya mau berbagi saja. Kalau salah mohon dibenarkan, kalau kurang silahkan ditambahkan, kalau ada masukan silahkan disampaikan dan kalau lebih, tidak usah dikembalikan.

Banyak anak muda yang pacaran. Kalau tidak pacaran seolah dianggap ketinggalan jaman. Nah, akibatnya saya menemukan banyak sekali orang yang membuat status di FB, twitter, YM dan lainnya itu aneh-aneh saja. Termasuk membuat nama di FB. Misal saja, Ariiif ingin CeLaluSetia, Arippp inginmendapat cintasejati, Ariiifff SayankkAmu, Arifcintadiasampaimati, dan lain-lain. (knpa semua namanya Arif ya?). Belum lagi up date status yang lucu-lucu. Contohnya ini, Aku tak bisa hidup tanpamu, tidak ada yang bisa menggantikan kamu di hatiku, biarkan ku cendiri..kamu membuatku sakit teriris-iris, knapa aQ hrz mengenalmu..dan lain-lain. (maaf bagi yang merasa...) Kalau temen-temen perhatikan, pasti banyak banget yang bikin status lucu-lucu. Beneran, lucu banget.

Boleh ga sih? Boleh-boleh saja, itu kan pilihan. Dan ingat saja, setiap pilihan ada resikonya. Sama halnya banyak orang memilih pacaran, tapi tidak siap putus ditinggal pacar. Parahnya, ada yang sampai mau bunuh diri gara-gara ditinggal pacar. Hadew...hadew. Kalau saya yang jadi pacarnya akan saya katakan, “Silahkan saja kalau mau bunuh diri. Tapi kita kan sudah dewasa dan sudah tau kalau orang bunuh diri itu masuk neraka.” (kejam ya saya). Gampang saja solusinya, tidak perlu pusing-pusing, ikhlaskan semuanya. Kita masih punya Allah yang lebih mencintai kita. Kita harus bisa merelakan kalau takdir memang begitu. Jangan bersedih, Allah bersama kita. Kalau Allah sudah melindungi dan mencintai kita, Insya Allah hidup kita jadi nikmat. Sekali lagi, tak mudah memang. Tapi harusnya keyakinan kepada Allah dapat mengalahkan semuanya. Ingat rukun iman yang ke-6? Iman kepada takdir Allah, kepada Qadha dan Qodar. Kalau kita belum bisa mengikhlaskannya, bisa jadi iman kita masih banyak cela.

Trus nanti bagaimana? Ya tidak gimana-gimana. Lebih baik pacarannya setelah nikah. Yang tadinya pacaran haram jadi halal, apa aja boleh dilakukan, asyik dan berpahala. Begitu kata yang sudah berpengalaman. (mohon doanya ya...). Maka ikhlaskan. Sibukkan diri dengan hal yang lebih bermanfaat. Perbanyak ingat kepada Allah biar hati makin tenang dan tentram. Bukan dilupakan ya, tapi diikhlaskan. Bisa juga dengan menghapus nomor HP nya sementara, kalau sudah ikhlas minta lagi. Atau hal-hal yang berkaitan dengan dia disingkirkan dulu. Jadikan pelajaran berharga dalam hidup ini.

Nah, sebenarnya ikhlas menerima takdir Allah itu bukan hanya soal pacaran. Ya banyak hal. Memaafkan, mengikhlaskan barang yang hilang, mengikhlaskan kejadian yang menimpa kita, ridho dengan ketetapanNya dll. Selamat berjuang untuk ikhlas. Agar bisa menguatkan, silahkan tadaburi QS Al Baqoroh 216. Matebb dah..

Bagi yang mau memberi masukan silahkan, bagi yang mau menambahkan monggo kawan. Saya masih belajar. Bagi yang mau diskusi bisa melalui email atau twitter.
Email: arief_jkl@yahoo.co.id
Twitter: @arifjadmiko

Tidak ada komentar:

Artikel Lain